Dilihat dari lingkungan sekitar, ditemukan fakta bahwa kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan masih beranggapan Virus Covid-19 adalah hal yang biasa. Padahal seharusnya masyarakat harus tetap menjaga kesehatan karena virus Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya sangat mudah misalnya melalui komunikasi langsung dan berinteraksi fisik. Namun, sangat tidak mungkin jika aktivitas diluar rumah ditiadakan, karena kita semua juga sama-sama merasakan dampak dari virus ini, baik itu dibidang ekonomi,transportasi dan lainnya yang berkaitan dengan kelangsungan hidup masyarakat.
Menyadari hal tersebut, melalui kegiatan ini kami berharap salah satu Program Kuliah Kerja Nyata kami ini memberikan dampak positive bagi masyarakat, seperti bertambahnya tingkat kesadaran akan pentingnya kesehatan dan antisipasi apalagi disaat pandemic begini.
Selasa, 21 juli 2020 Tim Kukerta Universitas Riau melakukan pembuatan Handsanitizer. Kami memilih ekstrak alami daun sirih dan jeruk nipis. Alasan kami memilih alternatif bahan alami ini, karena sangat mudah ditemukan dan cara pembuatannya pun masih sederhana dan biaya yang dibutuhkan juga tidak banyak.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini kami awali dengan mencuci daun sirih hingga bersih, lalu peracikan dan diakhiri dengan packing.
Adapun cara pembuatannya, yaitu:
1. Siapkan alat (ember, botol handsanitizer, pisau, panci, saringan) dan bahan (daun sirih, jeruk nipis, air) yang akan digunakan
2. Kemudian cuci bersih daun sirih dan potong kecil-kecil daun sirih
yang akan digunakan agar ekstrak daun sirih dapat keluar pada saat mendidih.
3. Lalu panaskan air dan masukkan daun sirih yang telah dicuci bersih kedalam panci yang berisikan air panas dan tunggu hingga mendidih.
4. Setelah air mendidih, dinginkan air rebusan daun sirih.
5. Setelah air rebusan sudah dingin, saring air tersebut agar kotorannya tidak ikut masuk.
6. Lalu masukkan air rebusan daun sirih yang sudah disaring kedalam
botol yang berisi 150ml dan tambahkan 2 jeruk nipis kedalam air rebusan daun sirih tersebut.
7. Setelah semua proses dilakukan, handsanitizer siap untuk digunakan.
Setelah proses pembuatan Handsanitizer, usai Shalat Dzuhur dan istirahat makan, sekitar pukul 13.30 kami melanjutkan proses pengemasan produk (packing).
Komentar
Posting Komentar